Hacker Pencuri Uang Bill Gates Tertangkap di Filipina
Liputan6.com, Jakarta - Konstantin Simeonov Kavrakov, hacker asal Bulgaria yang mencuri ribuan dolar Amerika Serikat dari rekening pribadi orang terkaya di dunia, Bill Gates, berhasil tertangkap di Filipina.
Selain rekening pribadi Bill Gates, Kavrakov juga terbukti telah mencuri dari ratusan rekening pribadi lainnya di sejumlah negara menggunakan metode kartu ATM palsu.
Menurut keterangan Kepolisan Nasional Filipina, saat ditangkap Kavrakov memiliki tujuh kartu kredit palsu dan sembilan kartu debit. Di dalamnya termasuk kartu-kartu perbankan yang dikeluarkan lembaga keuangan populer seperti Citi Visa, Eastwest Bank Vice, Citibank MasterCard, Standard Chartered MasterCard, Citibank Visa, Citi MasterCard, dan Gold Card.
Di tahun 2011, Kavrakov dilaporkan berhasil mencuri sejumlah uang dari rekening Bill Gates menggunakan kartu ATM palsu dari kota padat penduduk Quezon, Paraguay. Sejak saat itu, Kavrakov pun menjadi buronan polisi internasional (Interpol).
Laman The Hacker News, Selasa (14/4/2015), melansir bahwa pihak Kepolisian Nasional Filipina dan Anti-Organized Crime Commission (PAOCC) meyakini Kavkarov adalah gembong sindikat pemalsuan kartu perbankan internasional.
Sindikat yang dibawahi oleh Karkarov terdeteksi sudah beraksi selama 10-12 tahun di AS dan sejumlah negara Eropa.
(dhi/isk)
Selain rekening pribadi Bill Gates, Kavrakov juga terbukti telah mencuri dari ratusan rekening pribadi lainnya di sejumlah negara menggunakan metode kartu ATM palsu.
Menurut keterangan Kepolisan Nasional Filipina, saat ditangkap Kavrakov memiliki tujuh kartu kredit palsu dan sembilan kartu debit. Di dalamnya termasuk kartu-kartu perbankan yang dikeluarkan lembaga keuangan populer seperti Citi Visa, Eastwest Bank Vice, Citibank MasterCard, Standard Chartered MasterCard, Citibank Visa, Citi MasterCard, dan Gold Card.
Di tahun 2011, Kavrakov dilaporkan berhasil mencuri sejumlah uang dari rekening Bill Gates menggunakan kartu ATM palsu dari kota padat penduduk Quezon, Paraguay. Sejak saat itu, Kavrakov pun menjadi buronan polisi internasional (Interpol).
Laman The Hacker News, Selasa (14/4/2015), melansir bahwa pihak Kepolisian Nasional Filipina dan Anti-Organized Crime Commission (PAOCC) meyakini Kavkarov adalah gembong sindikat pemalsuan kartu perbankan internasional.
Sindikat yang dibawahi oleh Karkarov terdeteksi sudah beraksi selama 10-12 tahun di AS dan sejumlah negara Eropa.
(dhi/isk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar